Hidup bagi James Carter, seorang veteran berusia 52 tahun yang tinggal di jalanan Chicago, telah menjadi perjuangan panjang yang tiada henti. Kita berbicara tentang jalan yang penuh dengan kesulitan, kesepian yang menusuk hingga tulang, dan ketidakpastian yang cukup membuat kepala berputar. Kemudian, dalam momen yang benar-benar “Anda tidak akan percaya ini”, pada Mei 2025, semuanya berubah. Dengan hanya beberapa dolar yang berdesir di sakunya, James masuk ke sebuah toko serba ada, mungkin hanya berharap mendapat kopi panas untuk menghilangkan rasa lelah. Tapi kemudian, dalam dorongan terakhir yang mengubah seluruh hidupnya, dia mengambil tiket coret seharga 10 dolar. Potongan kecil karton itu? Memegang hadiah utama coret senilai 1 juta dolar yang menakjubkan.
“Saya hanya berdiri di sana, menatapnya. Otak saya yakin ini adalah lelucon kejam,” kenang James kemudian, dengan suara penuh emosi saat konferensi pers yang pastinya membuat beberapa orang meneteskan air mata. “Saya menggaruknya, lalu memeriksa dua kali, tiga kali, mungkin sepuluh kali. Lalu… saya langsung menangis. Tepat di situ. Menangis seperti bayi.”
Hadiah Coret Senilai 11 Juta Dolar 
James, mantan infanteri Angkatan Darat AS, telah berjuang melawan jenis perang yang berbeda sejak kembali dari dinas lebih dari dua dekade lalu. Gangguan stres pasca trauma (PTSD) menjadi teman yang tidak diinginkan, dan mencoba beradaptasi kembali ke kehidupan sipil seperti mencoba memasukkan pasak persegi ke dalam lubang bundar. Akhirnya, retakan mulai muncul: tidak ada pekerjaan, tidak ada rumah, dan sistem dukungan yang hilang. Dia hidup di tempat penampungan, mengandalkan kebaikan program bantuan veteran hanya untuk bertahan hidup. Namun kemenangan coret itu? Bukan hanya soal uang; itu adalah kunci yang membuka pintu yang dia pikir tidak akan pernah dia lihat lagi.
Langkah cerdas pertamanya adalah mencari nasihat yang tepat. Beruntung, sebuah organisasi nirlaba lokal yang didedikasikan untuk membantu veteran tunawisma muncul, menawarkan bantuan hukum dan keuangan secara gratis. James memilih pembayaran sekaligus, yang setelah pajak sekitar 650.000 dolar. Dan prioritas utamanya? Menemukan atap permanen di atas kepalanya. Dalam waktu seminggu, dia menandatangani kontrak sewa untuk sebuah apartemen kecil yang sangat nyaman di South Side Chicago. “Memiliki pintu yang bisa saya kunci, tempat tidur untuk benar-benar tidur, tempat yang akhirnya bisa saya sebut milik saya… itu sesuatu yang tidak akan pernah saya anggap remeh,” katanya dengan suara penuh rasa syukur.
Dari Kemenangan Menjadi Memberi
Tapi James, membuktikan bahwa hatinya sebesar keberuntungannya, tidak berhenti hanya pada memastikan masa depannya sendiri. Mengetahui secara langsung perjuangan berat yang dihadapi sesama veteran, dia dengan murah hati menyumbang 50.000 dolar untuk program perumahan transisi bagi veteran tunawisma di Illinois. Dia juga mulai mengunjungi tempat penampungan dan pusat veteran, membagikan kisahnya yang luar biasa, menjadi mercusuar harapan bagi mereka yang mungkin merasa ingin menyerah. Salah satu misinya yang terbesar sekarang adalah menjadi advokat vokal untuk dukungan kesehatan mental bagi veteran. “Lihat, kemenangan coret ini tidak secara ajaib memperbaiki semuanya,” akunya dengan jujur. “Saya masih pergi terapi. Tapi sekarang? Sekarang saya benar-benar mampu untuk terus berjalan. Saya tidak perlu memilih antara mendapatkan bantuan yang saya butuhkan dan menyediakan makanan di meja.”
Saat ini, James aktif bekerja dengan organisasi nirlaba lokal untuk meluncurkan jaringan bimbingan sebaya. Tujuannya? Membantu veteran melewati jalan sulit pemulihan trauma, pelatihan kerja, dan mencari tempat tinggal yang stabil. Dan dalam sebuah kejutan yang sangat menyentuh hati, dia kembali terhubung dengan putrinya yang sudah dewasa, yang hampir satu dekade tidak dia ajak bicara. Baru-baru ini mereka merayakan Hari Ayah bersama, pertama kalinya sejak putrinya masih remaja.
Kisah James bukan hanya tentang kemenangan coret; ini adalah bukti kuat tentang ketahanan, keindahan kesempatan kedua, dan dampak mendalam dari harapan yang tak terduga. Ini adalah pengingat nyata bahwa terkadang, hanya terkadang, satu momen bisa membuka tidak hanya kenyamanan, tetapi juga martabat dan tujuan yang dibutuhkan untuk membangun kembali seluruh kehidupan.